Assalamualaikum, Wr. Wb

Sobat Syariah tentunya sudah sering berwisata untuk melepas penat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Kegiatan berwisata, atau sering disebut dengan “healing” oleh generasi masa kini, memiliki berbagai manfaat bagi kita. Selain mendapatkan pengalaman baru, kegiatan wisata juga mampu menjadi media transfer berbagai ilmu pengetahuan dan ragam kebudayaan antar satu tempat dengan tempat lainnya.

Islam juga mendorong umatnya untuk memenuhi tujuan lain yaitu rekreasi, bersosialisasi, serta mencari pengetahuan dan belajar hal-hal baru, khususnya dalam hal toleransi dan menghargai berbagai keagungan ciptaan Tuhan seperti yang tertuang Q.S. Al-Imran ayat 97, yang artinya:

“Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Nah, dari paparan ayat di atas, tentunya Sobat Syariah dapat memahami bahwa kegiatan berwisata bukan hanya diperbolehkan, namun juga dianjurkan kepada umat Muslim untuk  dilaksanakan terutama untuk perjalanan ibadah seperti haji atau umrah bagi yang mampu. Tentunya, berwisata tidak harus mahal. Kalian bisa mengunjungi tempat wisata terdekat seperti museum, taman kota, atau sekedar berwisata kuliner di tempat makan yang belum pernah kalian kunjungi.

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini muncul pula istilah wisata halal. Halal Tourism atau pariwisata halal, mengacu pada penyediaan produk dan layanan pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim untuk memfasilitasi ibadah dan persyaratan lainnya sesuai dengan syariat Islam. Shakiry (2006) juga menjelaskan konsep pariwisata Islam tidak hanya terbatas pada wisata religi, tetapi juga meluas ke semua bentuk pariwisata kecuali yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Untuk menjadi tuan rumah yang ramah bagi wisatawan Muslim, terdapat beberapa kriteria yang harus Sobat perhatikan dalam penyediaan akomodasi atau kemudahan agar wisatawan tetap dapat melaksanakan ibadah serta mematuhi kewajiban-kewajibannya sebagai umat Islam tanpa mengurangi kenyamanan aktivitas dalam berwisata. Dengan mendukung pariwisata halal berikut fasilitas yang wajib disediakan yaitu

  1. Fasilitas Ibadah
  2. Ketersediaan Makanan Halal
  3. Dan pendukung lainnya

Ada beberapa rekomendasi wisata halal yang ada di Indonesia menurut Mimin untuk Sobat Syariah yang ingin Healing diantaranya:

Lombok

Merupakan destinasi wisata halal terbaik di Indonesia yang menduduki peringkat pertama. Lombok berhasil menjadi yang terdepan karena memiliki restoran halal yang bersertifikasi dan tersedianya fasilitas beribadah umat Muslim. Hebatnya lagi, Lombok ternyata punya banyak masjid yang bisa diakses oleh wisatawan domestik maupun internasional.

Lombok memiliki  julukan sebagai Pulau Seribu Masjid. Jika ke Lombok, pastikan kamu mengunjungi Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB, masjid terindah dan terbesar yang ditetapkan sebagai ikon wisata religi di Lombok. Kemudian ada Masjid Kuno Bayan, yang menjadi saksi bisu masuknya ajaran agama Islam di Pulau Lombok.

Jangan lupa menikmati indahnya pantai Pink, Gili Trawangan, Senggigi, dan berbagai pantai lainnya.

Aceh 

Aceh terkenal dengan sebutan Serambi Mekah, juga dinobatkan sebagai destinasi wisata halal peringkat kedua di Indonesia. Sebagai provinsi yang jumlah penduduk Muslim-nya tertinggi di Indonesia, tak heran jika Aceh sangat menjunjung tinggi nilai agama. Tempat wisata religi yang wajib dikunjungi ketika di Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman, yang menjadi saksi bisu peristiwa gempa dan tsunami tahun 2004. Aceh juga mempunyai banyak destinasi wisata memesona yang wajib dikunjungi, seperti pantai Lampuuk, pantai Lhoknga, dan pulau Sabang.

Riau & Kepulauan Riau

Sebagai peringkat ketiga terbaik, Riau dan Kepulauan Riau sangat menarik untuk dikunjungi oleh umat Muslim. Bukti kejayaan penyebaran agama Islam, Riau memiliki tempat wisata religi, salah satunya Istana Siak Sri Indrapura. Istana peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau ini, menyimpan benda koleksi kerajaan, seperti kursi singgasana berbalut emas, mahkota, brankas, hingga tombak kerajaan.

Sementara itu di Kepulauan Riau, terdapat Masjid Raya Sultan Riau yang berada di Pulau Penyengat. Konon, dinding masjid ini terbuat dari putih telur sebagai bahan perekatnya. Di masjid ini pula, ada benda peninggalan sejarah yaitu Alquran berukuran besar yang ditulis dengan tangan.

DKI Jakarta

DKI Jakarta menempati posisi keempat destinasi wisata halal terbaik dan terfavorit di Indonesia. Sebagai ibu kota Indonesia, wajar saja jika Jakarta unggul karena punya tempat wisata religi yang memadai bagi umat Muslim. Jakarta memiliki sekitar 7.795 bangunan masjid, 510 hotel dengan sertifikat halal, dan 20 situs heritage Islam.

Tempat wisata religi yang wajib dikunjungi ketika di Jakarta yaitu Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, sambangi pula Jakarta Islamic Center yang memiliki koleksi Alquran raksasa berukuran 100 cm x 50 cm.

Kepulauan Seribu juga tengah dibangun sebagai solusi pariwisata bahari yang mendukung pelayanan bagi wisatawan Muslim dari seluruh dunia.

Sumatera Barat

Peringkat kelima destinasi wisata halal terbaik di Indonesia ditempati oleh Provinsi Sumatera Barat. Mayoritas masyarakat Sumatera Barat yang beretnis Minangkabau, keseluruhannya memeluk agama Islam. Memiliki falsafah “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” atau adat bersendikan agama, agama bersendikan Alquran, konsep wisata berbasis halal bukanlah hal yang baru bagi Sumatera Barat.

Berdasarkan sejarahnya, provinsi ini pernah menjadi pusat pendidikan Islam di Pulau Sumatera dengan surau sebagai basis utamanya. Makanya, jumlah rumah ibadah bagi umat Muslim hingga kini mencapai 5.218 masjid dan 9.661 musala atau langgar.

Tempat wisata yang tak boleh dilewatkan di Sumatera Barat, yaitu Masjid Raya Sumatera Barat yang mihrab masjidnya menyerupai Hajar Aswad. Ingin melihat Makkah? Kunjungi saja Miniatur Makkah, tempat manasik haji, yang di dalamnya terdapat bangunan mirip Kabah. Jangan lupa menikmati keindahan Jam Gadang dan Pantai Air Manis yang punya objek wisata batu Malin Kundang sedang bersujud.

Wisata halal membuat wisata menjadi lebih tenang dan sekaligus belajar mengenai sejarah islam di Nusantara. Selamat menikmati liburan dan menebarkan keberkahan harta dengan senantiasa bersedekah.

Sobat Syariah bisa baca artikel menarik lainnya disini yaa: https://sobatsyariah.id/index.php/articles/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *