Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam meniti jalan menuntut ilmu, haruslah dibekali dengan adab dan akhlak yang mulia. Jika meninjau bagaimana para ulama terdahulu, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempelajari adab dibandingkan mempelajari suatu bidang ilmu. Begitulah sepatutnya bagi para penuntut ilmu untuk memberikan perhatian khusus terhadap adab dan akhlak, bukan semata memperkaya ilmu namun miskin adab dan akhlak.

Sejatinya adab adalah bagian dari ilmu dan mempelajari adab merupakan salah satu sebab dalam meraih ilmu, sebagaimana pernyataan Abu Zakariya An Anbari rahimahullah yang mengatakan bahwa ilmu tanpa adab layaknya api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu layaknya jasad tanpa ruh. Oleh karena itu, hendaknya para penuntut ilmu memperkaya diri dengan adab dan akhlak yang baik agar dapat merasakan nikmat yang bertambah dan keberkahan ilmu yang berlimpah-limpah.

Diantara bentuk berkahnya ilmu dengan adab dan akhlak mulia adalah:

  • Kemudahan untuk meraih ilmu, sebagaimana perkataan Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi bahwasanya dengan memperhatikan adab maka akan mudah untuk meraih ilmu, sedangkan sedikitnya perhatian pada adab maka ilmu akan disia-siakan
  • Kemudahan dalam memahami ilmu, sebagaimana perkataan Yusuf bin Al Husain rahimahullaah bahwasanya kemudahan dalam memahami ilmu didapat dengan mempelajari adab
  • Bertambahnya pemahaman terhadap ilmu, sebagaimana perkataan Imam Al-Jurri rahimahullah bahwasanya apabila seorang penuntut ilmu mengamalkan semua adab, maka Allah akan menambahkan pemahaman tentang agamanya. (Akhlaqul Ulama, dinukil dari Min Wasshaya Al Ulama lil Thalabatil Ilmi.
  • Menandakan diterimanya amalan seseorang, sebagaimana ucapan salaf bahwasanya adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan. (Nudhratun Na’im fi Makarimi Akhlaqir Rasul Al Karim, 2/169)
  • Membuahkan rasa takut kepada Allah, sebagaimana perkataan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah bahwasanya pada hakikatnya jika ilmu tidak menumbuhkan rasa takut kepada Allah Ta’ala, bertaubat kepada-Nya, bersandarnya hati kepada-Nya, dan memuliakan kaum muslimin, maka ilmu tersebut telah kehilangan berkahnya

Penuntut ilmu yang tidak memperhatikan adab dan akhlaknya sangat rentan dikuasai oleh syahwat dan hawa nafsu, sehingga tidaklah ia merasakan kenikmatan seperti yang telah disebutkan diatas, bahkan ilmu tersebut dapat menjadi musibah dan boomerang bagi dirinya. Betapa merugi orang yang berilmu namun sangat minim adab dan akhlak, sehingga ilmu yang dipelajarinya tidaklah mendatangkan manfaat sedikitpun. Maka mohonlah pertolongan Allah, semoga Allah mengaruniakan adab yang baik dan menjadikan sebaik-baik akhlak pada diri penuntut ilmu, sehingga ilmu yang dipelajari mendatangkan keberkahan, yakni kebaikan untuk dirinya dan kebermanfaatan untuk umat.

Sobat Syariah Mobile App

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In sit amet fermentum augue. Nullam bibendum consectetur lacinia. Etiam sit amet lorem sodales.